KARYA ILMIAH
BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM
TERPAL
TUGAS AKHIR
MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS
Disusun Oleh
Nama : Kartkio Setiaji
Kelas : 13 S1 TI 03
NIM :13.11.6908
STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2014
ABSTRAK
Kartiko
setiaji. 2014. budidaya ikan lele di kolam terpal. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Karya ilmiah yang berjudul Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal berisi
tentang bagaimana cara budidaya ikan lele dalam kolam terpal dan contoh analisa
keuntungan usaha.
Dewasa ini banyak pengusaha yang
sukses dengan membudidayakan ikan di lahan yang luas. Tetapi bagaimana dengan
seseorang yang mempunyai lahan sempit dan hanya memiliki modal yang sedikit?
Oleh karena itu penulis mencari solusi agar lahan yang sempit dan dengan
modal seminimal mungkin dapat menjadi bisinis yang menguntungkan dari
budidaya ikan lele. Serta dapat memenuhi permintaan pasar akan bahan makanan
yang mengandung protein tinggi.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa budidaya ikan lele
dalam kolam terpal sangat cocok dengan seseorang memiliki lahan terbatas dapat menambah
penghasilan dari budidaya ikan lele.
PEMBAHASAN
Keunggulan kolam
terpal
- · Investasi kecil
- · Praktis dan mudah
- · Kontrol terhadap kualitas air mudah
- · Mudah melakukan pembersdihan
- · Mudah melakukan panen
Lele untuk
konsumsi
Bagi anda yang membudidayakan ikan lele dengan
tujuan untuk di jual sebagai lele konsumsi maka sebaiknya membeli bibit
berukuran 5-7 cm lebih baik lagi bibit jenis lele Dumbo. Kenapa demikian? dalam
hal ini pertimbanganya adalah ukuran bibit yang sebesar itu akan akan lebih
cepat tumbuh. Sehingga panen bisa berlangsung lebih cepat dalam kurun 3-4 bulan
sudah bisa dipanen. Agar hasil lebih baik dan optimal, maka sebaiknya di suplay
dengan memberikan makanan seoptimal mungkin. Budidaya lele untuk konsumsi lebih
lebih aman dibanding pembibitan. Karena ikan dengan usia besar lebih tahan
terhadap penyakit yang menyebabkan kematian.
Persiapan kolam terpal
Dalam
pembuatan kolam terpal ini yang harus di perhatikan adalah jumlah populasi dan
luas kolam. Untuk populasi 100 ekor lele maka luas kolam terpal yang dibutuhkan
adalah tiga buah terpal
dengan ukuran 2m x 3m untuk membuat kolam. Sehingga akan menjadi tiga buah
kolam terpal.
Pemeliharaan dan
perawatan
Sebelum
bibit dimasukan ke kolam yang sudah jadi sebaiknya kolam di isi dengan air
terlebih dahulu kemudian membuat air agar kaya akan plankton (sejenis biota air
yang bisa menjadi makanan bibit). Caranya dengan memberikan pupuk kompos dari
kotoran sapi kedalam air secukupnya kemudian biarkan selama tiga hari sehingga
plankton bisa hidup dan berkembang.
Agar
cepat berkembang sebaiknya lele juga di suplay dengan makanan berupa palet.
Pemberian palet bisa dilakukan sebanyak 2 kali sehari. Namun akan lebih baik
diberikan lebih dari 2 kali dengan porsi yang lebih sedikit tentunya. Selain palet bisa juga di suplai dengan
makanan alami seperti bekicot, kerang, keoang emas, rayap dan lain-lain jika
memang ada di sekitar kita. Makanan alami ini selain menghemat pengeluaran juga
sangat bermanfaat menunjang kebutuhan gizi lele.
Pergantian air kolam juga diperlukan, meskipun lele
termasuk jenis ikan yang tahan terhadap kondisi berbagai jenis air. Akan tetapi
dengan kondisi air yang tidak di ganti dalam jangka waktu lama akan membuat
kualitas air menjadi buruk dan bau. Agar
tidak
berdampak munculnya bebagai penyakit yang bisa menyerang lele. Pergantian air
sebaiknya dilakukan dengan membuang 10-30% air di kolam dan menambahkan jumlah
yang sama, setiap seminggu sekali atau 2 minggu sekali, artinya bukan mengganti
semua air.
Ketika
usia lele sudah mencapai 1 bulan di kolam maka seleksi dan pemisahan harus
dilakukan. Hal ini mengingat pertumbuhan lele tidak sama antara satu dan yang
lainya. Dengan memisahkan lele yang terlam bat tumbuh bertujuan agar mereka
tidak kalah bersaing mendapat makanan dengan lele yang telah tumbuh lebih
besar.
Contoh analisa
usaha
A. Biaya Investasi
- 1. 3 buah terpal ukuran 2 x 3: @Rp. 150.000,- = Rp. 450.000,-
- 2. Selang 15 meter @Rp.2.500,- = Rp. 37.500,-
- 3. Ember karet 2 buah @Rp.10.000,- = Rp. 20.000,-
- 4. Gayung 1 buah @Rp. 5000,- = Rp. 5.000,-
- 5. Lamit 1 buah @Rp.15.000,- = Rp. 15.000,-
- Jumlah = Rp. 527.500,-
B. Biaya Produksi
- 1. Bibit lele 5000 ekor @Rp.300,- = Rp.1.500.000,-
- 2. Pakan selama 3 bulan = Rp. 337.000,-
- 3. Obat-obatan selama 3 bulan = Rp. 50.000,-
- 4. Tenaga Kerja = Rp. 900.000,-
- 5. Biaya Penyusutan/ periode Rp.527.500 : 10 = Rp. 52.750,-
- 6. Biaya lain-lain = Rp. 100.000,-
- Jumlah = Rp. 2.939.750,-
Perkiraan Hasil
Panen : 70% x 5000 : 7 = 500 kg x Rp. 7000, = Rp. 3.500.000,-
Pendapatan = Rp. 3.500.000 – 2.939.750 = Rp.560.250,-
BEP = Rp. 2.939.750 : 500 = Rp. 5879.5
KESIMPULAN
1. Kolam terpal dapat menghemat biaya investasi.
2.
Kolam
terpal dapat menjadi alternatif lahan sempit.
3.
Budidaya
ikan lele di kolam terpal sangat mudah dan tidak banyak membuang waktu.
4. Dengan kolam terpal, kita dapat memantau perkembangan ikan lele
dengan mudah.
SUMBER
http://duniainovasitani.blogspot.com/2013/03/analisis-usaha-ikan-lele-kolam-terpal.html
0 Response to "Bisnis Budidaya ikan lele"
Post a Comment