LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA
Disusun Oleh :
1. Kartiko Setiaji (XIA2/18)
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI
1 JETIS
BANTUL YOGYAKARTA
2O11/2O11
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, zat Yang
Maha Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan segala
kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya.
Alhamdulillah berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan
ini. Shalawat serta salam mahabbah semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh
risalah-Nya.
Akhirnya
dengan segala kerendahan hati izinkanlah kami menyampaikan terima kasih dan
penghargaan kepada Ibu Sudaryanti,S.Pd selaku guru
pembimbing yang telah berjasa memberikan motivasi dalam rangka menyelesaikan
laporan ini.
Dengan Laporan
Penelitian kimia yang berjudul “LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA” ini diharapkan kami
sebagai peserta didik mampu mendiskripsikan pengetahuan sesuai dengan standar
yang ditetapkan dengan mengintergasikan pendekatan bahan ajaran yang
memadai.Untuk itulah Laporan Penelitian Kimia ini hadir guna memenuhi tuntunan
tersebut.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang terkait, yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini. Semoga
kebaikan yang diberikan oleh semua pihak kepada kami menjadi amal sholeh yang
senantiasa mendapat balasan dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah Subhana
Wa Ta’ala, dan kami minta maaf apabila dalam membuat
laporan dan penyusunan laporan ini ada kesalahan. Masukan kritik dan saran yang
membangun tetap saya harapkan dari semua pihak agar laporan ini senantiasa
semakin baik.Amin.
Jetis,
9 November 2011
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laju menyatakan
seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Laju juga
menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satua waktu. Satuan waktu
dapat berupa detik, menit, jam, hari atau tahun.
Reaksi kimia adalah
proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu
reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin
banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju
terbentuknya produk.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Tuliskan persamaan reaksi antara larutan HCl dan pita
Magnesium !
2. Buatlah grafik [HCl] versus laju reaksi !
3. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi !
C. TUJUAN PENELITIAN
1.
Dapat mengetahui apa
arti dari laju reaksi.
2.
Dapat menyatakan besarnya perubahan yang terjadi
dalam satu satuan waktu.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. LAJU REAKSI
1.
Pengertian Laju Reaksi
Laju
menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Laju
juga menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satua waktu. Satuan
waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau tahun. Reaksi kimia adalah
proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu
reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin
banyak. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju
terbentuknya produk.
2.
Ungkapan Laju Reaksi untuk Sistem
Homogen
Untuk sistem homogen, laju reaksi umum dinyatakan
sebagai laju penguragan konsentrasi molar pereaksi atau laju pertambahan
konsentrasi molar produk untuk satu satuan waktu, sebagai berikut:
Jika diketahui satuan dari konsentrasi molar adalah
mol/L. Maka satuan dari laju reaksi adalah mol/L.det atau M/det.
3.
Laju Rerata dan Laju Sesaat
a.
Laju rerata
Laju rerata
adalah rerata laju untuk selang waktu tertentu. Perbedaan antara laju rerata
dengan laju sesaat dapat diandaikan dengan laju kendaraan. Misalnya suatu
kendaraan menempuh jarak 300 km dalam 5 jam. Laju rerata kendaraan itu adalah
300 km/5 jam = 60 km/jam. Tentu saja laju kendaraan tidak selalu 60 km/jam.
Laju sesaat ditunjukkan oleh speedometer kendaraan.
b.
Laju Sesaat
Laju sesaat
adalah laju pada saat tertentu. Sebagai telah kita lihat sebelumnya, laju
reaksi berubah dari waktu ke waktu. Pada umumnya, laju reaksi makin kecil
seiring dengan bertambahnya waktu reaksi. oleh karena itu, plot konsentrasi
terhadap waktu berbentuk garis lengkung, seperti gambar di bawah ini. Laju
sesaat pada waktu t dapat ditentukan dari kemiringan (gradien) tangen pada
saat t tersebut, sebagai berikut.
1. Lukis garis
singgung pada saat t
2. Lukis
segitiga untuk menentukan kemiringan
3. Laju sesaat
= kemiringan tangen
Pengalaman
menunjukan bahwa serpihan kayu terbakar lebih cepat daripada balok kayu, hal
ini berarti bahwa laju reaksi yag sama dapat berlangsung dengan kelajuan yang
berbeda, bergantung pada keadaan zat pereaksi. Dalam bagian ini akan dibahas
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Pengetahuan tentang hal ini
memungkinkan kita dapat mengendalikan laju reaksi, yaitu melambatkan reaksi
yang merugikan dan menambah laju reaksi yang menguntungkan.
1.
Konsentrasi
Pereaksi
Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam
laju reaksi, sebab semakin besarkonsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang
terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu
juga, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka semakin kecil tumbukan
yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
2.
Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju
reaksi. Apabila suhu pada suatu rekasi yang berlangusng dinaikkan, maka
menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi
semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu
diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin
kecil.
3.
Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud
gas. Kelajuan dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan
tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian
dapat memperbesar laju reaksi.
2.
Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi
kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi
itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi
ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau
memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya
terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi
aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya reaksi.
3.
Luas
Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki
peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas
permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin
banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin
kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi
antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan
yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka
semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar
kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. WAKTU PELAKSANAAN
1. Hari/tanggal :
Selasa 1 November 2011
2. Tempat :
Laboratorium Kimia
B. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan :
1.
Tabung reaksi
2.
Rak tabung
reaksi
3.
Gelas ukur 10 mL
4.
Pipet tetes
5.
Batang pengaduk
6.
Stopwatch
Bahan yang digunakan :
1.
Larutan HCL 3 M
2.
Larutan HCL 2 M
3.
Larutan HCL 1 M
4.
Pita Magnesium
C. CARA KERJA
1. Ambil 5 mL larutan HCl 1M, kemudian masukkan ke dalam
tabung reaksi.
2. Ambil 1 cm pita Mg, masukkan ke dalam tabung reaksi
yang berisi larutan HCl.
3. Hidupkan stopwatch pada saat pita Magnesium menyentuh
larutan.
4. Amati reaksi yang terjadi.
5. Maatikan stopwatch pada saat pita Mg habis.
6. Catat waktu yang diperlukan untuk reaksi.
7. Lakukan juga pada larutan HCl 2M dan larutan HCl 3 M.
Data percobaan :
No
|
[HCl]
|
Pita Mg
|
Waktu
|
V = 1/t
|
1
|
1 M
|
1 cm
|
945 detik
|
0,001
|
2
|
2 M
|
1 cm
|
93 detik
|
0,010
|
3
|
3 M
|
1 cm
|
70 detik
|
0,014
|
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENGAMATAN
No
|
[HCl]
|
Pita Mg
|
Waktu
|
V = 1/t
|
1
|
1 M
|
1 cm
|
945 detik
|
0,001
|
2
|
2 M
|
1 cm
|
93 detik
|
0,010
|
3
|
3 M
|
1 cm
|
70 detik
|
0,014
|
B. PEMBAHASAN
1. Persamaan laju reaksi HCl dan pita Magnesium
2HCl + Mg →
MgCl2 + H2
2. Grafik Laju
Reaksi [HCl]
3. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi :
Semakin konsentrasi tinggi maka semakin cepat laju
reaksi sedangkan semakin kecil konsentrasi maka laju reaksi semakin lambat.
Dari data tabel diatas dapat kita lihat bahwa reaksi antara
pita Magnesium dangan konsentrasi HCl 3M, akan lebih cepat habis dari pada
reaksi pita Magnesium dengan konsentrasi HCl 2M, dan reaksi pita Magnesium
dengan HCl 1M waktu yang diperlukan agar
pita Magnesium habis lebih lama dari reaksi pita Magnesium dengan konsentrasi
HCl 2M. Dari grafik juga menunjukkan jika semakin tinggi konsentrasi suatu zat
maka laju reaksinya akan semakin cepat dan sebaliknya apabila semakin rendah
konsentrasi suatu zat maka laju reaksinya akan semakin lambat. Itu menunjukkan
bahwa hubungan antara konsentrasi dan laju reaksi suatu zat berbanding lurus.
Jadi, konsentrasi sangat berpengaruh terhadap laju
reaksi karena semakin tinggi konsentrasi HCl, maka semakin cepat pita Magnesium habis bereaksi dan sebaliknya
apabila semakin rendah konsentrasi HCl, maka semakin lambat pita Magnesium
habis bereaksi.
Persamaan
reaksi antara HCl dan Pita
Magnesium
Dari hasil percobaan yang kami lakukan, yaitu dengan
memasukkan 1cm pita Magnesium ke dalam larutan HCl, kita melakukan percobaan
sebanyak 3 kali dengan perbedaan konsentrasi larutan yaitu larutan HCl 3M,
larutan HCl 2M, larutan HCl 1M.
Persamaan reaksi dari HCl dan pita Magnesium adalah
Mg + 2HCl → MgCl2
+ H2
Dari persamaan diatas dapat kita
lihat dengan mereaksikan 1cm pita Magnesium (Mg) kedalam larutan HCl, maka akan
menghasilkan MgCl2 dan H2.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari data
diatas membuktikan bahwa konsentrasi pereaksi sangat mempengaruhi laju reaksi
suatu zat. Jika konsentrasi suatu zat tinggi maka laju reaksi semakin cepat,
sedangkan semakin kecil konsentrasi suatu zat maka laju reaksinya akan semakin
lambat.
B. SARAN
Setelah
membaca laporan ini, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
bagi setiap elemen sekolah guna perbaikan lebih lanjut sehingga dapat dijadikan
sebagai referensiselanjutnya.
sIPP
ReplyDeletegood job
ReplyDelete